30 Agustus 2009

Pengajian Manasik Haji

Pertemuan ke II
KH Abd Nashir Fattah

Assalamu’alaikum warohmatullohi wa barokaatuh
Bismillahirrohmaanirrohim, Alhamdulillahi robbil 'alamin, Washolatu wasalamu ala asrofil anbiya' wal mursalin wa ala alihi wasohbihi ajmain, La haula wala quata illa billahil aliyil adhim, Subhanaka laa ilma lana illa ma alamtana innaka antal alimul hakim, amma ba’du.

Hadrotal muhtaromin wal muhtaromat rohima kumulloh
Sedikit mengulang kembali ke Pokok-Pokok Pengajian Manasik dalam Pertemuan Pertama :
Jangan meremehkan masalah Sholat,

Pada saat kita dalam perjalanan, dan kita menghadapi permasalahan yang tidak memenuhi Persyaratan syah nya Sholat, seperti : diatas PESAWAT TERBANG,
permasalahan arah Kiblat dan tidak berada dibumi, maka : Jika waktu sholat telah masuk :

  1. Kalau sholat itu bisa dijamak, langsung diniatkan dihati Jamak ta’khir,
    itupun dengan syarat :
    a. Jarak bepergian HARUS memenuhi jarak yg disyariatkan boleh di jamak,
    b. Sampainya ditujuan bisa diperkirakan,
    masih didalam waktu sholat yang akhir,
    Contoh : Perginya lebih dari 82 Km,
    masuk Sholat Dhohor, diperkirakan sampai masih dalam waktu Sholat Asar atau
    masuk Sholat Maghrib, diperkirakan sampai masih dala
    m waktu Sholat isya’
  2. Kalau itu sholat tidak boleh dijamak, atau diperkirakan sampainya sudah diluar waktu sholat bila dijamak, maka dilakukan : Sholat “li hurmatil waqti = Sholat hormat waktu”,
    yaitu melakukan sholat sebisa-bisanya,
    tidak berwudlu atau tidak bertayamum juga tidak apa-2,
    sambil duduk juga tidak apa-2,
    sesuai laju dan arah kendaraan.
    Nanti setelah sampai ditujuan, kita
    diwajibkan meng qodlo’ sholat yang kita lakukan secara lihurmatil Waqti, diatas pesawat tersebut.
    Untuk yang melakukan sholat Lihurmatil Waqti, mengqo
    dlo’nya boleh seketika, atau nanti-2, sedang yang tidak melakukan nya, Wajib mengqodlo’nya seketika.
    Fungsinya : Seandainya ditengah perjalanan ternyata kecelakaan dan meninggal, kita tidak punya tanggungan sholat, karena itulah batas yang mampu kita lakukan.


Jama’ dan Qoshor Sholat, adalah kemurahan yang diberikan Alloh kepada orang yang bepergian,
Sering kita memohon / berdo’a agar dimudahkan, diringankan, dari suatu perkara-perkara, sedang Jamak dan Qoshor adalah kemudahan, yg diberikan Alloh,
Sepertinya tidak etis, kalau tidak dilakukan


JADWAL PEKERJAAN MANASIK HAJI TAMATTU’
LANGKAH DEMI LANGKAH DAN HUKUMNYA MENURUT EMPAT MADZHAB

No

PEKERJAAN

Hanafi

Maliki

Syafii

Hambali

01

Ihram ( Umroh )

Sunat

Sunat

Wajib

Dua Qoul: Wajib Dan Sunat

02

Tawaf

Kebanyakannya Rukun Dan sisanya Wajib

Rukun

Rukun

Rukun

03

Sai antara Sofa dan Marwah

Wajib

Rukun

Rukun

Rukun

04

Tahallul (Mencukur rambut)

Wajib

Wajib

Rukun

Wajib

05

Ihram ( Haji )

Wajib Seketika

Wajib Seketika

Wajib tdk seketika

Wajib Seketika

06

Mabit Di Mina Tgl 8 Dzil Hijah

Sunat

Sunat

Sunat

Sunat Mabit Di Arafah

07

Wukuf Di Arafah

Rukun

Rukun

Rukun

Rukun

08

Mabit Di Muzdalifah

Wajib

Wajib

Wajib Alal Ashoh

Wajib

09

Membalang Jumroh Aqobah

Wajib

Wajib

Wajib

Wajib

10

Menyembelh Binatang

Wajib bagi Selain Mufrid

Wajib bagi Selain Mufrid

Wajib bagi Selain Mufrid

Wajib bagi Selain Mufrid

11

Tahallul (Mencukur rambut)

Wajib

Wajib

Rukun

Wajib

12

Tawaf Ifadloh

Rukun

Rukun

Rukun

Rukun

13

Sai antara Sofa dan Marwah

Wajib

Rukun

Rukun

Rukun

14

Mabit Pada Malam2 Tsyriq

Sunat

Wajib

Wajib

Wajib

15

Membalang 3 Jamarot

Wajib

Wajib

Wajib

Wajib

16

Tawaf Wada’

Wajib

Sunat

Wajib

Wajib

Istilah-Istilah

Ada istilah istilah dalam mengkaji masalah Fiqh : Rukun, Wajib, Sunnah dll

Rukun : Jangan diakal2, harus dilaksanakan, tidak bisa diganti DAM,
kalau tidak melaksanakan otomatis tidak syah HAJInya,

Wajib / Fardlu : harus dilakukan,
tapi seandainya tidak dilakukan, HA
JI tetap syah, tapi wajib membayar DAM,
bila tidak bayar DAM, maka hajinya Tdak Syah.

Sunnah : dilakukan boleh, tidak dilakukan juga boleh,
Cuma bisa menambahi pahala dari ibadah yang dilakukan

Yang kita pegangi adalah : apa yang dikatakan ahli fiqh, bukan apa yang kita lihat yang dilakukan oleh kebanyakan orang.


MIQOT

Miqot = suatu tempat atau waktu, yang ditentukan syara’, bagi orang yang ingin melaksanakan Ihram

Miqot itu ada 2 macam :

  1. Miqot Zamani, batas waktu melakukan Ihram
    untuk UMROH, semua tahun adalah Miqot, adapun
    untuk HAJI, pada bulan Syawal, Dzulqo’dah, dan Dzulhijjah
  2. Miqot Makani, batas tempat untuk melakukan Ihram
    untuk UMROH maupun HAJI sama
    a. Dzul Hulaifah/Bier Ali 486 Km dari Makkah arah Madinah
    b. Juhfah 204 Km dari Makkah arah Syam

    c. Qornul Manazil 94 Km dari Makkah arah Najd
    d. Yalamlam 89 Km dari Makkah arah Yaman
    e. Dzatul Irqin 94 Km dari Makkah arah Iraq

    Bagi Penduduk Mekah,
    Miqot Hajinya dari Mekah itu sendiri, sedang
    Miqot Umroh, harus keluar ke “Tanah Halal” yang terdekat.

Kalau melewati tempat tersebut tanpa ihrom, berdosa, dianjurkan untuk kembali,
kalau tidak kembali, maka wajib membayar DAM,
Andai tidak tahu, dan tahunya sudah di Jeddah, maka tidak berdosa, tetap wajib membayar DAM dan wajib Ihram dari Jeddah,


Wilayah Ihram
Garis putih
merupakan arah dari INDONESIA.
Penerbangan Haji Indonesia : jalurnya antara Mekkah dan Miqot Yalamlam.
Memotong /
masuk wilayah Ihram



UMROH.

Ada 4 pekerjaan yang kita lakukan yaitu :

  1. Ihram
  2. Tawaf
  3. Sa’i
  4. Tahalul

01. IHRAM ( UMROH )

NO

Pekerjan

Hanafi

Maliki

Syafii

Hambali

01

Membersihkan tubuh dari kotoran karena Ihram

Sunat

Sunat

Sunat

Sunat

02

Mandi karena Ihram

Sunat

Sunat

Sunat

Sunat

03

Memakai Wewangian karena Ihram

Sunat

Sunat

Sunat

Sunat

04

Shalat Sunat Dua Rakaat Karena Ihram

Sunat

Sunat

Sunat

Sunat

05

Memulai Ihram Dari Miqot atau Pesawat Terbang (x)

Wajib

Wajib

Wajib

Wajib

06

Niat Ihram Umroh

Syarat

Rukun

Rukun

Rukun

07

Mengiringi Ihram dengan bacaan Talbiyah

Sunat

Sunat

Sunat

Sunat

08

Memperbanyak Bacaan Talbiyah

Sunat

Sunat

Sunat

Sunat

09

Mengeraskan suara dalam membaca Talbiyah

Sunat

Sunat

Sunat

Sunat


(x) Bagi yang berada di Mekah, Harus keluar ke tanah Halal terdekat : Tan’im, Ji’rona atau Hudaibiyah.
dan memulai Ihram Umroh dari tempat tersebut,


Untuk jamaah HAJI Indonesia, ada :

Gelombang Pertama, mendarat di Madinah, tidak jadi masalah karena Miqot di Bier Ali Gelombang Kedua, mendarat di Jeddah , jalur ini memotong miqot Yalamlam atau Qornul Manazil

Untuk Kloter Terakhir Gelombang Pertama, dan Kloter Pertama Gelombang Kedua,
Kadang terjadi, bila Madinah sudah penuh, biasanya akan dipindah mendarat di Jeddah,
jalur yang memotong Miqot Yalamlam atau Qornul Manazil

Makanya untuk JAMAAH HAJI INDONESIA yang tujuannya langsung ke JEDDAH,
memulai Ihram HARUS DIPESAWAT TERBANG
(
dari 4 Madzab juga dihukumi “wajib” )

1. Dan di dalam Penerbangan Saudia, juga diumumkan bila akan mendekati daerah ini, dan diminta untuk bersiap-siap Niat dan Melaksanakan Ihram Umroh,
(bisa diartikan, bahwa Pihak Saudi sebagai yang sangat memahami wilayah setempat juga menganjurkan niat Ihram diatas Pesawat, disamping ada beberapa literatur yang memperjelas masalah ini)

2. Bila Pesawat Garuda, biasanya diumumkan “2 jam lagi pesawat akan mendarat” maka kira-kira 1 jam berikutnya, kita bersiap untuk Niat dan Melaksanakan Ihram Umroh

Kalau tidak, maka wajib bayar DAM,
Kalau disengaja, dengar pengumuman, tetap tidak ihram, maka berdosa, dan wajib membayar DAM


Gelombang Pertama mendarat di Madinah,
Ihram akan dilakukan setelah melakukan Sholat Arbain,

Sholat Arbain = yaitu Sholat Berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu Sholat (8 hari)
Sholat Arbain ini jangan disia-siakan karena fadlilahnya besar sekali,

  1. MEMBERSIHKAN TUBUH dari KOTORAN karena IHRAM,
    Kalau sudah 8 hari, kita bersiap untuk melakukan UMROH.
    Persiapan ini bisa dilakukan di Maktab/ Pondokan, Bisa juga dilakukan di masjid Dzul Hulaifah,
    yang bagus : Membersihkan diri di Maktab , lebih tenang, tidak diburu2 orang lain.
    Jarak Dzul Hulaifah/Bier Ali
    ( 12 Km Selatan Madinah = 30 menit Perjalanan dari Madinah),

Gelombang Kedua mendarat di Jeddah,
Ihram akan dilakukan diatas Pesawat,
maka

  1. MEMBERSIHKAN TUBUH dari KOTORAN karena IHRAM,
    Persiapan ini bisa kita lakukan di Asrama Embarkasi di Indonesia
    dimulai dengan memotong
    / membersihkan kuku
    Memotong / membersihkan bulu-bulu, baik bulu ketiak, bulu kempung, kumis, jenggot, dll


  1. MANDI karena IHRAM,
  2. disunnahkan MEMAKAI MINYAK WANGI karena Ihram,
    yang diberi minyak wangi BADAN nya, bukan Ihramnya.

    Memakai Kain Ihram, untuk Persiapan IHRAM diatas Pesaawat
  3. Sholat Sunnah 2 Rakaat karena akan Ihram, Sholat dulu bukan niat dulu,
  4. Menuju Miqot (Miqot menunggu pengumuman dari crew pesawat)
  5. NIAT Ihram UMROH
    العـمـرة واحـرمـت بها لله تعالى نويت
    Nawaitul Umrota, wa ahromtu biha lillahi ta’ala
  6. Lalu diiringi dengan Talbiyah Umroh, dibaca pelan-pelan
    لَبَّيْكَ الَّلهُمَّ عُمْرَةً لَبَّيْكَ , لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
    Labaik Allahuma Umrotan Labaik, Labaikka Laa Syariika laka Labbaik, Innal Hamda Wa al- Ni'mata Laka wa al-Mulk, La Syarika lak"
  7. Baru mengucap Talbiyah secara keras.
    لَبَّيْكَ الَّلهُمَّ لَبَّيْكَ , لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
    Labaik Allahuma Labaik, Labaikka Laa Syariika laka Labbaik, Innal Hamda Wa al- Ni'mata Laka wa al-Mulk, La Syarika lak"

    Dengan suara keras, bukan berarti harus ngotot, tapi sekedar yang disekitar dengar, itupun hanya untuk Laki-laki,
    sedang untuk Jamaah Wanita cukup pelan-pelan, sekiranya dirinya sendiri yang dengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar