26 Agustus 2009

Pengajian Manasik Haji

Pertemuan Pertama



Bismillahirrohmaanirrohim,
Alhamdulillahi robbil 'alamin, Washolatu wasalamu ala asrofil anbiya' wal mursalin wa ala alihi wasohbihi waman tabiahum bi ihsanin ila yaumiddin, La haula wala quata illa billahil aliyil adhim





Sebelum kita mulai mari kita tawasul,

kirim doa, kirim fatihah

kepada Leluhur leluhur kita

kepada Nabi kita Muhammad Sollohu 'alaihi wa salama

kepada Anbiya', Para Utusan, Para nabi, Sahabat dan lain lainnya

kepada Wali songo, ulama'-ulama' Indonesia, juga
kepada ulama'2 jombang,

al faatihah.


PEMBUKAAN

Perlu di sampaikan bahwa materi yang akan dibahas :

1. Berkenaan dengan "Toto Kromo" orang yang mau berangkat Haji.

akan di sampaikan oleh KH Abdul Rozaq Sholeh,

yang lama mukim mondok di Makkah dan pernah memandu Jamaah Haji.

2. Pembahasan langkah demi langkah, mana yg pokok dan mana yang cabang


IBADAH HARAP DIBEKALI ILMU
,

karena tanpa ilmu, tidak tahu mana yang syah dan mana yang tidak syah.

menserviskan mobil pada orang yang tidak tahu ilmunya mobil, asal bongkar, bisa masuk pasar loak semua

Sholat jenazah, tidak tahu ilmunya sholat jenazah bisa jadi akan melakukan rukuk dan sujud.

Ibnu Ruslan mengatakan :

" وُ كُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْم يَعْمَلُ اَعْمَالُهُ مَرْ دُوْ دَةٌ لاَ تُقْبَلُ "

Wa kullu man bighoiri ilmin ya’malu, a’maaluhu mardudatun la tuqbalu
siapa saja yg beramal, tanpa didasari ilmunya, maka amal perbuatan ditolak Alloh swt,

Orang akan melakukan sholat tidak mengerti ilmunya sholat,

Orang mau zakat tidak tahu ilmu aturan zakat, sudah keluar biaya tapi tidak dapat apa2

Orang mau melakukan Puasa, tidak tahu ilmunya puasa, dapatnya hanya lapar dan dahaga

Orang mau Haji, tidak mengerti ilmunya haji, sudah keluar biaya tapi dapetnya cuma Pegal,


KH. ABDUL NASHIR FATTAH

KH. ABDUL ROZAQ SHOLEH


Ibadah Haji itu ibadah yg sangat "SAKRAL", pahalanya sama denga 10 perang,

ada hadist yang di riwayatkan oleh Ibnu Umar,

Qola Rusululloh saw Hajjatun liman la hujja khoirun min asri ghozawatin"

Haji bagi orang yang belum pernah melaksanakan haji lebih baik dari 10 kali perang fi sabilillah

Kalau hatinya sudah mantap, SUDAH DAFTAR / SUDAH DAPAT NOMER PORSI :

  1. Membersihkan diri. dengan Tobat,
    Barangkali punya kesalahan kepada Alloh, setiap saat mohon ampun kepada Alloh, dengan taubat yang sungguh-sunguh.
    Mungkin salah ke tetangga, pernah ngrasani, memukul temannya, bila pernah pinjam pacul atau apa, belum dikembalikan, cepat2 dikembalikan, dulu pernah mengambil rambutan tetangga, cepat2 mintalah halalnya.
    Setiap ketemu teman mintalah maaf, mungkin ada yang tanpa kita sadari kita melakukan kesalahan.
  2. Melunasi hutang-hutangnya, baik yang kecil maupun yg besar
  3. Mengembalikan titipan-titipan
  4. Menulis wasiat dan disaksikan kepada keluarga atau temannya ( 2 orang ), mungkin kita ditakdir mati / tidak bisa kembali,
  5. Tinggali bekal untuk yang dirumah,
  6. Mohon doa restu ( ridlo ) kepada orang tuanya,
    kalau orang tua tidak memberi Restu,
    dilihat kalau ini Haji yang pertama, tidak ada alasan, harus tetap berangkat, tetapi bila ini Haji yang bukan pertama, harus taat kepada orang tua..
  7. Minta doa restu keluarga, tetangga, biasanya dibuat acara tasyakur haji.
  8. Bekal yang banyak, yang jelas jelas Halalnya.
    Ini juga terjadi didalam kehidupan keseharian maupun mau berangkat haji.
    Jangan hasil lotre atau hasil korupsi
    hadist: alhajju mabrur laisa lahum jaza'un illal jannatu.
    Dalam mempergunakan bekal, yang penting "MENJAGA KESEHATAN ", jangan terlalu irit, sehingga pada saatnya dibutuhkan jadi "LOYO".
    Di Makkah itu semua mahal, paling murah 4.000, Air putih, Teh juga 1 Real dan di Makkah selama 40 hari, kalau bekalnya sedikit, menjadikan tidak tenang, Catering dari Pemerintah itu cuma di Madinah, di Makkah tidak ada Catering, belanja sendiri-sendiri,
    1xmakan sekitar 10 real (Rp40.000,-) termasuk minum dan rokok, 3x sehari makan 30 real selama 40 hari = 1200 real,
    living cost : 1500 Real, belum biaya DAM dll
  9. Membeli suatu yang untuk keperluan haji, tidak usah dibuat susah. Insya Alloh di ganti oleh Alloh,
  10. Uang dibawa sendiri-sendiri, jangan digabungkan jadi satu, bisa menjadikan ribut.rawan terjadi pertengkaran.
  11. Mempelajari hal-hal yg berkenaan dengan ibadah haji, ikutlah Bimbingan Manasik, atau berburulah Pengajian Manasik seperti ini.. sehingga tahu, mana yang rukun, mana yg wajib, mana yg sunah dsb.
    Disana banyak sekali orang memakai jubah, sopir-sopir pun memakai jubah,
    kalau mau tanya tentang sesuatu jadi susah, bisa tambah sesat, kalau ternyata yang kita tanya bukan pada tempatnya.
  12. Carilah Teman yg baik,
    yg selalu mendorong untuk selalu berbuat baik, yang mau mengingatkan kita ketika melanggar aturan-2 nya Alloh, ini dianjurkan dimanapun, didalam kehidupan keseharian maupun mau berangkat haji.
    Kalau temannya suka jagongan, ya nanti diajak jagong terus.
    Di Makkah jumlah manusia banyak sekali, kadang jadi bingung, kalau sudah bingung, manasiknya juga bisa jadi buyar.
    Ketutup orang besar2 yang lalu lalang, bisa jadi kita tidak tahu mana arah kiblat.
  13. Jangan berpikir Bisnis,
    Fokus / Konsentrasilah bahwa ini murni ingin beribadah kepada Alloh,
    Diusahakan terbebas dari hal-hal yang berkaitan dengan bisnis. Misal : jual rokok dll, atau kulakan sesuatu dan nati dijual di kampung, dsb
  14. Disyariatkannya sholat 2 rakaat sebelum bepergian,
    Akan bepergian kemanapun, didalam kehidupan keseharian maupun mau berangkat haji, meski hanya di dalam kota, maupun luar kota.
    Ketika keluar dari Rumah, Sholat sunah Safar 2 rakaat.
    rakaat pertama : Kulya, rakaat kedua : Kulhu atau surat apa yang hafal.
  15. Membaca : ayat Kursi, barang siapa yang mau keluar rumah membaca ayat kursi, Insya Alloh diberi keselamatan sampai dia kembali lagi kerumahnya.
  16. Berdoa sebisa bisanya,
    yang berkenaan dengan ibadah haji atau berkenaan dunia dan akhirat, Bahasa Indonesia / Bahasa Jawa terserah tidak apa-apa
    misal : ya Alloh, saya ini mau melakukan ibadah haji, mudahkanlah perjalanan haji saya, Berilah pertolongan keluarga saya, Berilah sehat wal afiat, Jadikanlah Haji mabrur, dsb….dsb Doanya orang bepergian itu mustajab. apalagi pergi Haji.
  17. Pamitan keluarga,
    Akan bepergian kemanapun, didalam kehidupan keseharian maupun mau berangkat haji, sehingga keluarga tidak bingung, dan tahu posisi kita.
    Pamitan keluarga, tetangga,
  18. Saling mendoakan, antara yg bepergian maupun yang ditinggalkan,
    Tidak ada bepergian yang paling mulia selain melaksanakan Haji,
    Mintalah maaf, mintalah didoakan, sering-seringlah minta doa, karena kita tidak tahu dari lisannya siapa doa itu diijabahi / dikabulkan.
  19. dikumandangkan adzan
  20. Ketika keluar dari rumah itu berdoa :
    Allohumma inni audzubika min an adzlla au udzolla au azilla au uzalla.... dst.
  21. Begitu melangkah keluar : Baca Bismillah, lahaula wala quata illa billah
  22. Diatas kendaraan : baca doa Bismillahi majreha wamursaha, inna robbi la ghofururrohiem, subhanalladzi sakhkhorolana wama kunna lahu muqrinin, fainna ila robbina lamunqolibun
  23. Kendaraan diberangkatkan, baik dari Rumah maupun diatas pesawat jangan bercanda terus, foto-foto an dsb, ya boleh2 saja tetapi
    INGAT meski sopir maupun pilot sudah hati-2, tetapi keselamatan ada ditangan Alloh, mohonlah keselamatan dan berhasilnya ibadah, doa orang musyafir itu mustajab,
  24. Karena ibadah haji itu sangat sakral, maka disana makan jangan banyak-2
  25. Merendahkan diri, jangan bermewah mewah
  26. Jangan menganggap remeh, "MASALAH SHOLAT"
    yang perlu diperhatikan pada saat sholat diatas kendaraan, Sholat itu syaratnya : "HARUS MENGHADAP KIBLAT"
    kalaupun ada yg membolehkan sholat diatas kendaraan, tidak harus menghadap "KIBLAT" itu untuk sholat sunnah, bukan sholat wajib.
    kalau sholat Sunnah boleh-2 saja diatas kendaraan dan sesuai laju arah kendaraan, itupun masih ada aturan2nya,
    Yang sering dilakukan itu tidak seperti itu, Bis atau pesawatnya berjalan kearah utara, maupun kearah Timur, sholat fardlu tetap dilakukan padahal tidak memenuhi syarat syahnya sholat, belum lagi ada syarat tertentu yang lebih detil, (nanti akan dijelaskan)

    AGAMA itu MUDAH,
    yang susah itu "ORANGNYA YANG TIDAK MAU BELAJAR",
    sehingga seenaknya dan dilogika sendiri-sendiri.
    mudah seperti apa? seandainya syarat utama tidak bisa, baru "turun" diambil syarat berikutnya.
    Contohnya : Sholat itu syaratnya : "HARUS BERDIRI"
    yang sholat dengan duduk, itu pahalanya "SEPARO" pahala orang yang sholat dengan berdiri.
    ini harus dilihat kondisinya, dan perlu dipertanyakan apa yang dimaksud
    jangan dicampur aduk, itu hanya berlaku untuk sholat sunnah, karena didalam sholat sunnah itu "tidak ada syarat harus berdiri".
    mesti kita kuat berdiri untuk sholat taraweh, lalu kita lakukan sambil duduk, tidak apa-2, Cuma pahalanya cuma "separo"
    Tetapi dalam "SHOLAT FARDLU",
    ada syarat "HARUS berdiri jika mampu berdiri" .
    Seandainya tidak mampu berdiri, baru duduk,
    tidak mampu duduk, baru berbaring, ... dst...dst
    itupun ada syarat2nya miringnya harus begini, kepala harus begini... dsb...dsb tidak boleh seenaknya, tidak boleh asal-asalan, tidak boleh dilogis-logiskan.
    seandainya MAMPU BERDIRI ternyata dilakukan dengan DUDUK atau BERBARING, tidak syah sholatnya.
    Jadi dalam sholat fardlu :
    Sholatnya orang cacat atau sholat orang sakit yang sambil duduk, atau berbaring itu pahalanya "SAMA" pahala orang yang sehat, yang sholat dengan berdiri.

Bagaimana sholat di Pesawat,




Tidak ada komentar:

Posting Komentar