07 Agustus 2009

JEDA


Oleh : Jabbar Hubbi

Mbah Abdulloh Salam

Mbah Abdul Salam, seorang Kiai yang berasal dari Kajen Pati, yang juga paman dari KH Sahal Mahfudz dan juga menjadi seorang mursyid thoriqoh. Sebelum meninggal beliau mengalami sakit struk bertahun-tahun lamanya. Ketika menunaikan ibadah haji, tanpa sepengetahuanya rumah beliau yang asalnya jelek terbuat dari anyaman bambu, dibangun dan diperbaiki oleh pabrik rokok Djarum sehingga menjadi rumah gedung yang kokoh, akan tetapi setibanya dari ibadah haji ternyata beliau tidak mau memasuki rumahnya
"saya tidak mau masuk, sebab ini bukan rumah saya" kata Mbah Abdul Salam.
Akhirnya beliau mau masuk setelah pihak pabrik yang membangun rumah tersebut didatangkan untuk memberi pernyataan bahwa rumah tersebut memang benar-benar milik Mbah Abdus Salam.
Pernah suatu ketika santri-santri beliau mengejar seorang pencuri, sampai akhirnya pencuri tersebut tercebur disebuah kolam. Ia terjebak dan tidak bisa lari kemana-mana, setiap akan naik dari kolam pukulan yang bertubi dari para santrilah yang menyambutnya.
Tidak beberapa lama kemudian, Mbah Abdus Salam keluar dari kamarnya karena mendengar keributan tersebut.
"ada apa malam-malam begini ribut ?" Tanya beliau
"ada maling yang mencuri ayam, Mbah" jawab para santri
"sudah biarkan saja, yang salah bukan malingnya tapi sayalah yang salah, kenapa saya memelihara ayam, seandainya saya tidak punya ayam pasti malingnya juga tidak masuk kemari"

"catatan" : kulo maleh dados wirang, Mbah...."

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar